Friday, 13 February 2015

Apa arti ISIS dan Apa yang ISIS inginkan



Para sobat tentunya sudah banyak mendengar tentang ISIS ,lalu sebenarnya siapa itu ISIS dan apa yang sebenarnya dia cari.Baiklah disini sayakabarkan.blogspot.com akan menjelaskannya segamblang mungkin.

ISIS
ISIS merupakan negara baru yang dideklarasikan oleh Abu Bakar al-Baghdady pada tanggal 9 April 2013, menyusul terjadinya perang saudara di Irak dan Suriah. Tentu saja proklamasi kemerdekaan ini masih bersifat sepihak, dimana Pemerintah Suriah dan Pemerintah Irak tak merestuinya. Begitu pula Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sama sekali belum mengakuinya sebagai negara yang berdaulat. Ada yang menyebutnya Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL), Islamic State in Iraq and Syria (ISIS), dan ada juga yang menyebutnya Islamic State in Iraq and al-Shām (juga disingkat ISIS). Kalau kita sih menerjemahkannya sebagai Negara Islam Irak dan Suriah.
Cikal bakal ISIS adalah almarhum Abu Musab al-Zarqawi, warga Yordania yang mendirikan Tawhid wa al-Jihad di tahun 2002. Setahun setelah invasi Irak yang dipimpin Amerika Serikat, Zarqawi menyatakan dukungan kepada Osama Bin Laden dan membentuk Al Qaeda di Iraq (AQI).

Taktik Zarqawi dipandang pemimpin Al-Qaida sebagai terlalu ekstrem. Tahun 2006, AQI mendirikan organisasi Negara Islam di Irak (ISI) yang kemudian melemah karena peningkatan pasukan AS dan pendirian dewan Kebangkitan oleh suku Arab Sunni yang menolak kebrutalan.

Setelah menjadi pemimpin di tahun 2010, Baghdadi membangun kembali ISI. Mereka bergabung dalam pemberontakan menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad, mendirikan Front al-Nusra.

April 2013, Baghdadi mengumumkan penggabungan pasukannya di Irak dan Suriah dan diciptakannya Negara Islam di Irak dan Levant (ISIS). Juni 2014, ISIS menguasai kota Mosul, dan maju ke selatan menuju Baghdad.

Pada akhir bulan Juni, setelah mengkonsilidasi penguasaan beberapa kota, ISIS menyatakan pendirian khalifah dan mengubah nama menjadi Negara Islam (Daulah Islamiyah).
Kelompok ini berkeinginan mendirikan sebuah "khilafah", sebuah negara yang dikuasai satu pemimpin keagamaan dan politik menurut hukum Islam atau syariah. Meskipun saat ini terbatas di Irak dan Suriah, ISIS bertekad akan "menerobos perbatasan" Yordania dan Lebanon dan "memerdekakan" Palestina.

Mereka mendapatkan dukungan warga Islam di dunia yang menyatakan kesetiaan kepada pemimpinnya, Ibrahim Awad Ibrahim Ali al-Badri al-Samarrai atau Abu Bakr al-Baghdadi.
Nah jadi pada intinya ialah ISIS ingin mendirikan negara islam yang menganut hukum Islam atau syariah.semoga informasi yang sayakabarkan.blogspot.com bermanfaat untuk sobat semua.

No comments:

Post a Comment